Sabtu, 22 Desember 2012

WASIAT-WASIAT RENUNGAN MASA




bila anakku kakak beradik
turun temurun berjiwa baik
amalkanlah wasiat setiap detik
bulan naik matahari naik


tetapkan diri berbuat baik
jangan sekali berbuat jelek
agar semua wargamu baik
anak baik menantu molek

anak cucu yang kucintai
bila setia pada illahi
dan wasiatku dijunjung tinggi
seperti santan dengan tengguli

tuntut olehmu halal dan batal
pada ulama yang terkenal
janganlah angkuh bermain akal
 ada teluk timbunan kapal

kalau belajar jangan sambilan
bermain api tidak karuan
akhir celaka membakar ribuan
ibarat barat bulan sembilan

disaat nakku dimedan juang
quran dan hadist tetap dipegang
ijma’ qiyas jangan dibuang
seperti sirih pulang kegagang

dalam berjuang hendaklah jujur
janganlah malang supaya mujur
agar selamat sepanjang umur
seperti belut pulang kelumpur

bila berjuang harus waspada
janganlah lenggah sekejap mata
teguhkan hati rapuhkan pencak
silat mata pecah kepala

waspadalah malam dan siang
tetap berdoa sudah sembahyang
agar terhindar arang melintang
besar kapal besar gelombang

wahai anakku jangan termenung
jangan sekali angkuh membusung
taat setia agar beruntung
bumi dipijak langit dijunjung

jangan anakku mengaku bijak
semau-mau lakukan tindak
tidak perduli ibu dan bapak
didengar ada dipakai tidak

kalau anakku inginkan paedah
luruskan hati luruskan lidah
pandai bergaul secara hikmah
empak bau tunjung tilah

bila anakku pegang pimpinan
segala akibat dipikirkan
agar tak sampai kesiangan
sibebelus mekin jilang

jangan pesimis waktu berjuang
ingat sejarah gilang-gemilang
datuk moyangmu bulannya terang
mengambil tuah pada yang menang

wahai anakku yang ingin utuh
jangan sekali tuduh-menuduh
berebut bangkai dan kursi angkuh
hendak tinggi akhirnya jatuh

jangan anakku lengah sekejap
dijaman apolo fitnah meluas
ditimur barat terus meluap
api padam puntung berasap

hendaklah nakku berjuang teguh
berhati murni berjuang peluh
terus-menerus tidak mengeluh
aur ditaman petung tumbuh

orang mukmin berjiwa besar
tetap berjuang sepenuh sabar
orang munafik berjiwa gusar
tegak berpaling duduk berpisah

orang yang baik berbuat patut
tidak membengkok tidak mencatut
jasa sedikit disebut-sebut
harta setitik menjadi laut

si lapang dada jiwanya rukun
bila bersalah memohon ampun
si picik dadah selaku ngeromon
suka menebas bulu serumpun

zaman sekarang zaman memburuk
mulutnya manis hatinya busuk
kalau orang berjiwa beruk
belum berkumpul sudah menggaruk

banyaklah orang angkuh rinjani
tidak menoleh kanan dan kiri
setelah sadar nyesal sendiri
berani malu dan takut mati

banyaklah orang mengejar pangkat
lupa daratan lupa amanat
hantam keromo pat pat gulipat
sehabis kelahi teringat silat

banyak orang idenya bertikai
berebut kursi intai-mengintai
amal ibadah terbelangkai
seperti anjing merebut bangkai

banyaklah orang anti nasehat
tidak perduli petunjuk wasiat
akhir menjadi dalang maksiat
anak badak dihambat-hambat

banyaklah orang membuang waktu
setiap saat bermain kartu
sampai melelang sembahyang pardhu
lupa mertua lupa menantu

zaman sekarang zaman penyakit
penyakit fitnah cepat berjangkit
sekalipun jasa setinggi langit
seperti pelepas anjing terjepit

orang yang tama’ ataupun manja
taakan puas hawa nafsunya
diberi satu minta semua
diberi bahu minta kepala

allahu akbar illahi robbi
berikan rahmatmu pada kami
turun-temurun laki dan bini
kami semua berserah diri


2 komentar: